Nasional / Rabu, 11 Januari 2012 12:54 WIB
Penolakan di antaranya dilakukan warga Samanan di kawasan Jakarta Barat saat didatangi petugas Sudin Peternakan dan Perikanan Pemkot Jakbar. Warga menolak unggas-unggas mereka dimusnahkan karena merasa hewan peliharaan mereka sehat. Pemeliharaannya sudah sesuai standar keamanan serta kebersihan hewan peliharaan. Alasan warga itu sangat bertolak belakang dengan hasil pemeriksaan petugas ke kandang-kandang tempat unggas-unggas tersebut dipelihara. Karena ditolak warga, rencana pemusnahan unggas secara massal di daerah itu pun dibatalkan. Petugas hanya memusnahkan beberapa unggas yang secara fisik tampak terjangkit flu burung. Petugas pun mengambil beberapa sampel darah unggas yang sehat, untuk diteliti di laboratorium. Sweeping dan pemusnahan unggas secara massal lainnya berlangsung di wilayah Sunter Agung, Jakarta Utara. Meski sebelumnya telah disosialisasikan penyitaan unggas tak bersertifikat, beberapa warga menuntut agar pemerintah juga memberikan kompensasi atas unggas yang dimusnahkan. Sweeping unggas juga dilakukan di kawasan Tebet dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di sana petugas menyita 107 unggas untuk diperiksa lebih jauh, apakah terindikasi virus H5N1 atau flu burung. Sweeping dan pemusnahan unggas itu akan berlangsung selama 3 bulan ke depan.(DSY) sumber: Metrotvnews.com |
Ontrackers >